Era Baru Pelayanan Kesehatan, SIMARU di RS Jantung Oputa Yi Koo Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
21 July 2025

Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo (RSJPDO) menandai babak baru dalam pengelolaan fasilitas rumah sakit dengan meluncurkan SIMARU (Sistem Maintanance Sarana dan Prasarana Rumah Sakit), sebuah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk merevolusi pemeliharaan sarana dan prasarana, termasuk alat-alat kesehatan.
Direktur RSJPDO, Dr. dr. H. Algazali, M.Kes., menyatakan bahwa peluncuran ini merupakan sebuah inovasi digital yang signifikan, menjawab tantangan pengelolaan fasilitas di rumah sakit besar dan modern seperti RSJPDO yang memiliki 17 lantai dan berbagai peralatan canggih untuk layanan jantung, neurologi, dan onkologi.
"SIMARU merupakan jawaban atas kebutuhan akan sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang efektif dan efisien. Sebelumnya, pelaporan kerusakan masih manual, dan dokumentasi berupa hardcopy yang rentan hilang. Dengan SIMARU, semua terintegrasi dan mudah diakses," ujar Dr. Algazali dalam konferensi pers peluncuran SIMARU.
SIMARU hadir sebagai solusi terintegrasi untuk mempermudah pelaporan, pemantauan, dan perbaikan kerusakan baik mekanik maupun non-mekanik. Aplikasi ini tidak hanya menampung database seluruh inventaris rumah sakit, mulai dari alat kesehatan hingga sistem listrik dan elektronik, tetapi juga terintegrasi dengan WhatsApp, memfasilitasi komunikasi cepat dan efisien antar unit.
"Bayangkan, laporan kerusakan yang dulu mungkin memakan waktu berjam-jam, kini dapat ditangani real-time," tambah Dr. Algazali.
Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML dengan basis data MySQLi, memastikan kemudahan penggunaan dan keamanan data. Proses pengembangannya sendiri melalui tahapan yang terstruktur, mulai dari persiapan administrasi hingga uji coba dan penyempurnaan aplikasi. Uji coba dilakukan pada minggu pertama dan kedua Desember 2023, dan aplikasi resmi diterapkan sejak Januari 2024.
Dr. Algazali menekankan manfaat SIMARU bagi berbagai pihak di RSJPDO Bagi pengguna, aplikasi ini memudahkan pelaporan kerusakan dan akses informasi mengenai peralatan. Teknisi dapat melakukan monitoring real-time, mempercepat waktu respons dan perbaikan. Sistem ini juga memungkinkan pengelolaan inventaris yang lebih akurat dan efisien, meminimalisir human error dan downtime.
"SIMARU memfasilitasi komunikasi efektif antara pengguna dan teknisi, memberikan akses real-time terhadap status operasional sistem utilitas, meningkatkan efisiensi pengelolaan pemeliharaan peralatan medis dan non-medis, dan memastikan ketersediaan peralatan medis dalam kondisi siap pakai," jelas Dr. Algazali. Ia juga menambahkan bahwa SIMARU telah mempercepat waktu perbaikan secara signifikan.
Peluncuran SIMARU selaras dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2023 tentang pemeliharaan alat kesehatan. Inovasi ini menunjukkan komitmen RSJPDO dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berstandar tinggi. Dengan SIMARU, RSJPDOtidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Dr. Algazali berharap SIMARU dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. "SIMARU adalah bukti nyata bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam sektor kesehatan, memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien," jelasnya.
Sementara itu Kabid Diklitbang RS Muh. Iqbal Bahar S.Kom.,ME., beserta Tim juga menjelaskan bahwa aplikasi ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML dengan basis data MySQLi, memastikan kemudahan penggunaan dan keamanan data.
Proses pengembangannya sendiri melalui tahapan yang terstruktur, mulai dari persiapan administrasi hingga uji coba dan penyempurnaan aplikasi. Uji coba dilakukan pada minggu pertama dan kedua Desember 2023, dan aplikasi resmi diterapkan sejak Januari 2024.
Direktur RSJPDO, Dr. dr. H. Algazali, M.Kes., menyatakan bahwa peluncuran ini merupakan sebuah inovasi digital yang signifikan, menjawab tantangan pengelolaan fasilitas di rumah sakit besar dan modern seperti RSJPDO yang memiliki 17 lantai dan berbagai peralatan canggih untuk layanan jantung, neurologi, dan onkologi.
"SIMARU merupakan jawaban atas kebutuhan akan sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang efektif dan efisien. Sebelumnya, pelaporan kerusakan masih manual, dan dokumentasi berupa hardcopy yang rentan hilang. Dengan SIMARU, semua terintegrasi dan mudah diakses," ujar Dr. Algazali dalam konferensi pers peluncuran SIMARU.
SIMARU hadir sebagai solusi terintegrasi untuk mempermudah pelaporan, pemantauan, dan perbaikan kerusakan baik mekanik maupun non-mekanik. Aplikasi ini tidak hanya menampung database seluruh inventaris rumah sakit, mulai dari alat kesehatan hingga sistem listrik dan elektronik, tetapi juga terintegrasi dengan WhatsApp, memfasilitasi komunikasi cepat dan efisien antar unit.
"Bayangkan, laporan kerusakan yang dulu mungkin memakan waktu berjam-jam, kini dapat ditangani real-time," tambah Dr. Algazali.
Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML dengan basis data MySQLi, memastikan kemudahan penggunaan dan keamanan data. Proses pengembangannya sendiri melalui tahapan yang terstruktur, mulai dari persiapan administrasi hingga uji coba dan penyempurnaan aplikasi. Uji coba dilakukan pada minggu pertama dan kedua Desember 2023, dan aplikasi resmi diterapkan sejak Januari 2024.
Dr. Algazali menekankan manfaat SIMARU bagi berbagai pihak di RSJPDO Bagi pengguna, aplikasi ini memudahkan pelaporan kerusakan dan akses informasi mengenai peralatan. Teknisi dapat melakukan monitoring real-time, mempercepat waktu respons dan perbaikan. Sistem ini juga memungkinkan pengelolaan inventaris yang lebih akurat dan efisien, meminimalisir human error dan downtime.
"SIMARU memfasilitasi komunikasi efektif antara pengguna dan teknisi, memberikan akses real-time terhadap status operasional sistem utilitas, meningkatkan efisiensi pengelolaan pemeliharaan peralatan medis dan non-medis, dan memastikan ketersediaan peralatan medis dalam kondisi siap pakai," jelas Dr. Algazali. Ia juga menambahkan bahwa SIMARU telah mempercepat waktu perbaikan secara signifikan.
Peluncuran SIMARU selaras dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2023 tentang pemeliharaan alat kesehatan. Inovasi ini menunjukkan komitmen RSJPDO dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berstandar tinggi. Dengan SIMARU, RSJPDOtidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Dr. Algazali berharap SIMARU dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. "SIMARU adalah bukti nyata bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam sektor kesehatan, memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien," jelasnya.
Sementara itu Kabid Diklitbang RS Muh. Iqbal Bahar S.Kom.,ME., beserta Tim juga menjelaskan bahwa aplikasi ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML dengan basis data MySQLi, memastikan kemudahan penggunaan dan keamanan data.
Proses pengembangannya sendiri melalui tahapan yang terstruktur, mulai dari persiapan administrasi hingga uji coba dan penyempurnaan aplikasi. Uji coba dilakukan pada minggu pertama dan kedua Desember 2023, dan aplikasi resmi diterapkan sejak Januari 2024.